Jumat, 12 Oktober 2012

perangkat

Visi, Misi dan Tujuan

Visi
Unggul dalam prestasi dan bijak dalam bertindak berdasarkan nilai-nilai agama dan budaya
 
MISI
1. Melaksanakan Pengembangan Penilaian
2. Mengembangnkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3. Melaksanakan pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan
4. Melaksanakan pengembangan Penataan Lingkungan yang Kondusif
5. Melaksanakan pengembangan Standar Ketuntasan dan Kelulusan
6. Menumbuhkan Penghayatan Ajaran Agama Islam dan Budaya sehingga menjadi Sumber
7. Kearifan dalam bertindak
 
TUJUAN
Pada tahun 2010, SMP Negeri 2 Banjaran memiliki:
1. Sistem penilaian, melalui implementasi model-model penilaian dan lomba-lomba akademis dan non akademis
2. Kurikulum Sekolah sesuai PP 15 Tahun 2005, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
3. Standar sarana dan prasarana pendidikan 80% sesuai SNP
4. Delapan puluh persen sekolah yang asri dan kondusif
5. Standar ketuntasan dan kelulusan sesuai dengan SNP
6. Delapan puluh persen warga sekolah berperilaku disiplin dan beribadah sesuai ajaran agama
7. Mutu kelembagaan 90% sesuai standar pengelolaan

Profil Sekolah

Nama Sekolah : SMPN 2 Banjaran
– N S S : 201021622078
– Jenjang : UPTD SMP
– Status : Negeri
– Kabupaten : Majalengka
– Provinsi : Jawa Barat
– Data tanah dan Bangunan:
Sertifikat : 156/HP/KWPBN/1999
Luas Tanah : 6000 m2
SK Penegrian : 421/Kep613-DisPk Tanggal 26 September 2002
Status bangunan : Hak Pakai
 

Lokasi

SMPN 2 BANJARAN
Jika anda ingin mendapatkan kesan biasa saat menyebutkan SMPN 2 Banjaran, sebutkan saja nama resminya "SMPN 2 Banjaran". Namun jika anda menyebutkan lokasi tepatnya, maka anda akan mendapatkan kesan yang berbeda. Coba saja tambahkan keterangan "di Desa Sangiang". Orang yang hapal topografi wilayah kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka pasti akan menunjukkan ungkapan keterkejutan.
Lokasi SMPN 2 Banjaran adalah sekitar 25 kilometer dari ibukota kabupaten Majalengka dan terletak 6 kilometer dari jalan utama. Tanjakan dan turunan akan menghadang anda saat menuju sekolah ini.
Desa Sangiang sebagai lokasi sekolah ini pernah mengalami bencana alam dahsyat banjir pada sekitar awal 1980-an. Itulah mengapa desa ini cukup terkenal. Selain itu di dekat lokasi sekolah terdapat suatu danau yang disebut "Situ Sangiang" atau orang di sekitarnya menyebutnya dengan "Balong Sangiang". Danau itu sedang mulai dikembangkan dengan lebih serius menjadi obyek wisata. Melalui blogger ini, diharapkan Situ Sangiang sebagai obyek wisata menjadi lebih dikenal.
Selain dari Desa Sangiang, siswa SMPN 2 Banjaran berasal dari beberapa desa di sekitar Sangiang. Sebut saja Cibunut, Sunia Baru, Sunia Lama, Girimulya. Jangan anggap enteng nama-nama desa ini. Mereka letaknya paling dekat adalah 2 kilometer dari SMPN 2 Banjaran, Dan yang lebih hebohnya lagi para siswa dari desa-desa tersebut terkadang harus berjalan kaki ke sekolah karena sama sekali tidak ada mobil angkutan umum di sekitar wilayah ini.

Personil

Kepala Sekolah : Drs. Uto Kusyadi
Wakasek : Saepudin, S.Pd. (Bahasa Indonesia)
Seksi Kurikulum : Lelah, S.Ag. (Matematika)
Seksi Sapras : Ihin Solihin, A.Md. (IPA)
Seksi Humas : Drs. Uun (Bahasa Indonesia)
Kesiswaan : Udin, S.Pd. (PENJASKES)
Pembina Pramuka : Yayat Nurhidayat, STP (IPA)
Mumun, S.Ag.
Pembina OSIS : Ganjar Muttaqin, S.Pd. (Bahasa Inggris)

Guru Mata Pelajaran:
Suhandi (BTA)
Kosi Kosasih, S.Pd. (Bahasa Indonesia)
Repi Sugiarti, S.Pd. (Matematika)
Dra. Esus Susilah (IPS)
Lela Nurmalia, S.Pd. (IPS)
Teti Herawati, S.Pd. (Bahasa Sunda)
Cecep Yanto B., S.Pd. (Matematika)
Sopyu Rahman, S.Pd. (Bahasa Inggris)
Dadang (Kesenian)


Tata Usaha:

Ade Suherman
Ading Maryadi
Lienawati
Toto

SEJARAH SMPN 2 BANJARAN

TENTANG SMPN 2 BANJARAN

SMPN 2 Banjaran besar kemungkinan merupakan salah satu SMP dengan lokasi paling tinggi di Indonesia. Sekolah ini terletak di sekitar 1500 m di atas permukaan laut.

Namanya pun beberapa kali berubah seiring dengan perubahan kebijakan pemerintahan secara umum maupun perubahan di bidang administrasi pendidikan.

Dimulai dari satu kelas jauh dari SLTPN 4 Banjaran. Ruang belajar yang digunakan adalah satu kelas di SDN 2 Sangiang.

Setelah itu seiring pemekaran Kecamatan Talaga sehingga Banjaran menjadi kecamatan tersendiri, maka SLTPN 4 Talaga berubah nama menjadi SLTPN 1 Banjaran pada tahun 2002.Yang menjadi Kepala Sekolah SLTPN 1 Banjaran saat itu adalah Dra. Enoh Nurohmah yang saat ini menjadi kepala sekolah di sekitar Jatiwangi. Pelaksana Harian kelas jauh tersebut adalah H. Jaja Wihardja, S.Pd. yang kemudian langsung menjadi Kepala Sekolah SLTPN 2 saat sekolah ini menjadi sekolah yang mandiri.

Tahun 2005, SLTPN 2 Banjaran berubah nama menjadi UPTD SMPN 2 BANJARAN dengan pergantian kepala sekolah menjadi Drs. Uto Kusyadi yang sampai sekarang masih bertugas di sekolah ini.
alhamdulillah kepala skolah skrang LEBIH BAIK dari yg kmarin, beliau lebih mementingkan fasilitas skolah, skrang fasilitas skolah jadi lebih baik, rencananya kantin skolah blakang akan jdi nyaman, di sediakan msik dan tmpat duduk , pkoknya semenarik mngkin ue,
bhkan bla msuk kelas pun sepatu di bka dan di adakan rak sepatu prkelas,
bpak SUHERMAN SPD MMPD

sekilas info

Kamis, 11 Oktober 2012

super ball


Bola Tribunnews.com

Andrea Stramaccioni Siapkan Skuat Secara Mantap

Tribunnews.com - Minggu, 16 September 2012 00:41 WIB
Share this
Share
 Text  +  
Andrea Stramaccioni Siapkan Skuat Secara Mantap
zimbio
Andrea Stramaccioni 
Berita Lainnya

TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Perjalanan sejumlah klub Eropa sempat terganggu kalender internasional seminggu terakhir. Namun, pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni tak menampik ada keuntungan dibalik jadwal tersebut. Beberapa pemain cedera semisal Ricky Alvarez punya kesempatan memulihkan kebugaran.
Hingga akhir tahun ini, agenda I Nerazzurri bakal kian padat menyusul keikutsertaan pada ajang Europa League. Untuk itu, Stramaccioni kembali menegaskan kesiapan timnya, termasuk laga kontra Torino, Minggu (16/9/2012).
"Kami memiliki banyak pertandingan dengan waktu yang cukup rapat. Tapi, kami sudah siap untuk itu, termasuk pertandingan besok," ungkap Stramaccioni seperti dilansir situs resmi klub.
Mantan pelatih Primavera Inter ini turut menyoroti hasil buruk pada laga kandang. Sebelum kekalahan atas AS Roma, I Nerazzurri memang gagal menang pada dua laga kandang Europa League.
"Saya rasa ada kekecewaan karena tak mampu menang dalam dua laga yang sudah kami ungguli. Dalam tiga pertandingan kandang, kami mendapatkan awal yang buruk. Kami bertelad meningkatkan pertandingan di depan para fans sesegera mungkin," tandas Stramaccioni.

inter


 
Sabtu, 6 Oktober 2012 22:30:58 WIB
Meski Sepi Dukungan Tifosi

AC Milan Vs Inter Duel Sarat Emosi

nojan610
 
MILAN (Pos Kota) – Tak kalah bergengsi dengan partai El Clasico di Spanyol, partai derby della Madonnina antara AC Milan kontra Internazionale dalam lanjutan Liga Serie A Italia di San Siro, Senin (8/10) dinihari nanti, juga diyakini sarat emosi demi harga diri kedua tim musim ini.
Ini adalah ujian bagi kedua tim dalam mempertahankan konsistensi serta percaya diri di tengah sepinya dukungan dari para tifosi musim ini.
Sepinya dukungan dari para tifosi bahkan sudah nampak dari penjualan tiket yang disebarkan pihak panitia tiga hari jelang pertandingan.
Seperti dilansir Gazzetta dello Sport, hingga Sabtu (6/10), hanya sekitar 55 ribu tiket yang dilaporkan habis terjual untuk menyaksikan laga yang menempatkan Milan sebagai tuan rumah. Angka itu sendiri jauh lebih sedikit dari musim lalu, dimana mereka berhasil menjual hingga mencapai 80 ribu tiket.
Sepinya dukungan itu sendiri diakui pelatih Milan, Massimiliano Allegri akibat buruknya perfroma tim besutannya pasca ditinggal sejumlah bintang mereka, awal musim ini. Allegri pun bertekad bakal mencari solusi untuk terus meningkatkan performa Milan demi usaha mendapatkan kembali dukungan dari tifosi pada laga nanti. Usaha itu kian mendapat kemudahan setelah Milan dipertemukan Inter pada laga nanti.
EMPAT KALI
Maklum, di bawah asuhan Allgeri, Milan sukses mengalahkan Inter tiga kali dari empat pertemuan terakhir. Apalagi Milan tampil dengan modal positif, usai mengalahkan tuan rumah Zenit St Petersburg 3-2 pada fase grup Liga Champions, Kamis (4/10) kemarin. “Pertandingan derby tanpa kehadiran kalian (tifosi) semakin membuat kami lebih termotivasi,” kata penyerang muda Milan keturunan Mesir-Italia, Stephan El Shaarawy.
Namun motivasi berlebih dari El Shaarawy, bukanlah acuan mutlak bagi Milan untuk meraih kemenangan mudah atas Inter. Apalagi Inter tengah berada dalam performa terbaiknya setelah sukses FK Neftchi 3-1 di fase Grup Liga Eropa, Jumat (5/10) kemarin. Pelatih Inter, Andrea Stramaccioni hanya mengandalkan para pemain lapis kedua dengan mengisitirahatkan para pilar utama mereka pada laga itu demi persiapan menghadapi Milan.
Artinya, Inter punya keunggulan dari sisi kebugaran pemain. selain itu tekad untuk mendekati puncak klasemen Juventus, kian menambah motivasi mereka untuk meraih poin penuh. Saat ini Inter duduk di tangga ketiga klasemen dengan 12 poin, sementara Milan tercecer di papan tengah dengan tujuh angka. Pada partai lainnya pimpinan klasemen Juventus dengan 16 poin, akan melawat Siena dan Napoli menjamu Udinese. Selanjutnya, Roma v Atalanta, Catania v Parma, Fiorentina v Bologna, Pescara v Lazio, dan Torino v Cagliari. (junius)
 

"Milan atau Inter, Tak Ada Klub Lain untuk Guardiola"

Rintani Mundari - Okezone
Kamis, 11 Oktober 2012 11:07 wib
Pep Guardiola. (Foto: Reuters)
Pep Guardiola. (Foto: Reuters)
ROMA – Sahabat karib dari pelatih fenomenal Pep Guardiola, Carlo Mazzone mengungkapkan apabila Guardiola berniat untuk melatih di Italia, maka Inter Milan dan AC Milan merupakan dua klub yang tepat untuk menjadi pelabuhan karier selanjutnya.

Berembus kabar bahwa Milan telah mengajukan tawaran kepada mantan entrenador Barcelona itu sebesar 24 juta pounds atau sekira Rp296 miliar dengan durasi selama empat tahun. Namun, kontrak pra-perjanjian kabarnya telah diajukan oleh pihak Rossoneri dengan mengamankan Guardiola dari klub lain yang juga meminatinya.

“Ia bahagia dan memiliki banyak teman di Italia. Apabila ia kembali, tentunya sangat jelas itu akan menjadi sebuah tim besar dengan tujuan-tujuannya yang penting,” kata Mazzone, seperti dikutip dari situs resmi Milan.

Atmosfer Serie A, sejatinya bukan hal yang baru bagi Guardiola. Pasalnya, pelatih 41 tahun itu juga pernah menjadi bagian dari klub Brescia (2001-02, 2003-05) dan AS Roma (2002-03). Pada saat itulah awal pertemanannya dengan Mazzone.

“Sejauh ini kami telah terikat oleh sebuah hubungan pertemanan yang begitu erat. Namun, saya takkan turut campur dalam keputusan yang akan ia ambil nanti. Yang jelas saya akan sangat bahagia apabila Guardiola kembali ke Italia,” lanjut Mazzone.

“Lalu kemanakah ia akan berlabuh? Milan atau Inter? Saya rasa tak ada pilihan lain di luar dua klub tersebut. Selama ini ia sudah menghabiskan banyak waktu di Spanyol dan saya pikir ia akan datang ke sini (Italia), meski saya tak dapat pastikan kapan itu terjadi, semusim atau lima musim lagi,” tutup Mazzone.
(fit)
Home » » Sejarah Derby Della Madonnina

Sejarah Derby Della Madonnina

Written By Japrax on Rabu, 11 Januari 2012 | 17:47


Derby Della Madonnina

Laga derby merupakan pertandingan antar tim yang berasal dari kota yang sama. Pertandingan ini biasanya memiliki aura pertandingan yang berbeda dengan aura pertandingan antar klub besar untuk memenangi trofi juara. Pertandingan ini sarat emosi bukan karena prestasi yang diperebutkan tetapi lebih karena gengsi.

Pembuktian kepada bagian lain dari kota tersebut bahwa merekalah yang lebih baik. Dalam Liga Italia Serie-A sendiri ada beberapa laga derby yang juga terbilang seru, ada Derby della Mole (juventus vs Torino), Derby della Capitale (As.Roma vs Lazio), Derby D’Italia antara Inter & Juventus, padahal bukan dari satu kota, tapi sejarahnya karena 2 klub ini belum pernah turun ke Serie B, sehingga jadi derby penguasa Serie A (Tapi akibat kasus Calciopoli tahun 2006, Juventus terpaksa turun ke Serie B karena dipastikan bersalah melakukan pengaturan skor) Dan “Ibu dari segala Derby” yaitu Derby Della Madonnina, yang pastinya sarat gengsi dan emosi antara 2 klub kota Milan, yaitu Internazionale dan AC Milan.

Asal kata Madonnina merupakan panggilan masyarakat setempat untuk patung Virgin Mary yang berada di puncak Katedral Milan, salah satu trademark kota Milan. Bagi warga Milan tempat tersebut merupakan tempat yang sakral dari segi rohani dan seperti yang kita ketahui dimana sepakbola menjadi sebuah “kepercayaan” di negeri Italia maka tidak berlebihan jika memberi nama derby ini della Madonnina, derby yang secara etimologis menganalogikan bahwa siapapun yang memenangkan derby tersebut, merekalah yang berada di puncak kota Milan.

Tempat dilangsungkannya derby della Madonnina antara Milan & Inter menggunakan stadion yang sama namun dgn nama yang berbeda. Oleh kubu Inter, diberi nama Guiseppe Meazza untuk menghormati jasa mantan pemainnya yang juga merupakan nama resmi stadion ini, hal ini juga yang membuat Milanisti enggan menyebut stadion tersebut dengan nama yang sama mengingat nama itu adalah mantan pemain Inter sehingga kemudian diberi nama San Siro. Saat dilangsungkan derby para suporter membagi diri mereka menjadi dua bagian, yaitu curva nord, di bagian utara stadion yang menjadi tempat para Interisti dan curva sud, bagian selatan stadion yang menjadi tempat para Milanisti

SEJARAH AWAL

Cerita tentang lahirnya persaingan antara kedua klub bermula tanggal 16 Desember 1899 dimana waktu itu hanya ada Klub Kriket dan Sepakbola Milan yang didirikan oleh Alfred Edwards. Saat itu ia menjadi presiden dari Klub Kriket dan Sepakbola Milan. Dibantu oleh Herbert Kilpin yang menjadi kapten klub sepakbola. Pada 9 Maret 1908, perselisihan mengenai dominasi pemain Italia dan Inggris di klub Ac Milan menyebabkan sekumpulan orang Italia dan Swiss memecahkan diri dari Ac Milan untuk membentuk klubnya sendiri. Nama Internazionale diambil karena pendirinya ingin membuat satu klub yang terdiri dari banyak pemain dari negara luar. Pada era itu, Inter identik dengan kaum borjuis sedangkan Milan dengan kelas pekerjanya. Ternyata selain berbeda visi, suporter kedua tim juga memiliki perbedaan stratifikasi sosial yang menjadi alasan mengapa persaingan kedua klub kota Milan ini begitu panas.

ERA MAZZOLA DAN RIVERA

Di era 60-an, derby Milan menjadi saksi dua bintang besar sepak bola Italia saling berhadapan. Salah satu pemain yang paling mewakili kubu La Beneamata adalah Sandro Mazzola, putra bintang Torino Torino FC, Valentino Mazzola (pemain yang bersama sebagian besar rekan setimnya di Il Toro. meninggal dalam kecelakaan pesawat di tahun 1949 setelah empat tahun mendominasi Serie A). Lawannya di kubu Il Diavolo Rosso, adalah Gianni Rivera, yang dijuluki Golden Boy karena talentanya.

File:Ajman 1968-08-25 stamp - Sandro Mazzola.jpg

Era ini menyajikan derby brilian dan juga peningkatan tensi rivalitas antara kedua tim: Milan memenangkan trofi Eropa di tahun 1962-1963, Inter mengikutinya dengan sukses beruntun di tahun berikutnya. Milan kembali memenangkan gelar yang sama di tahun 1968-1969. Selama periode sukses keduanya, Milan dilatih oleh Nereo Rocco dan Inter ditukangi oleh Helenio Herrera, dua nama yang banyak menangani banyak pemain besar.

Rivalitas itu berlanjut ke tim nasional Italia, di mana kedua pemain handal tersebut jarang bermain bersama - salah satu biasanya akan menggantikan yang lain di babak kedua. Rivera kehilangan posisinya sebagai starter di tangan Mazzola pada final Piala Dunia 1970, di mana Gli Azzurri dibantai 4-1 oleh Brasil. Rivera baru masuk di menit 88, di mana Italia sudah keburu hancur dan itu dianggap banyak pelatih dan fans sebagai kesalahan arsitek La Nazionale, Ferruccio Valcareggi, karena permainan Rivera yang lebih dinamis bisa saja mengangkat performa tim di lapangan.

ERA 90-AN HINGGA SEKARANG

Era rivalitas lainnya kembali mencuat di akhir 80-an serta awal tahun 90-an di mana trio Belanda: Marco van Basten, Frank Rijkaard dan Ruud Gullit bermain untuk Milan; sementara trio Jerman: Andreas Brehme, Jürgen Klinsmann dan Lothar Matthäus membela panji Inter.

Meski dalam periode ini, Rossoneri mendominasi sepak bola Italia dan Eropa, persaingan antara keduanya akan dikenang akibat final Piala Dunia 1990 - di mana tim Belanda memasuki turnamen sebagai salah satu favorit berkat sukses di Piala Eropa 1988 serta trio pemainnya mengecap sukses di Milan berkat raihan trofi Eropa secara beruntun di tahun 1989 dan 1990. Milan pun sukses mengunci scudetto di tahun 1988, dan Inter merebutnya setahun kemudian.

Ketika Belanda bersua Jerman di Piala Dunia, pertandingan tersebut dimainkan di kandang Inter dan Milan, Stadion Giuseppe Meazza - dan bagi kebanyakan orang laga itu terlihat seperti versi timnas dari derby Milan. Pertandingan panas itu berakhir dengan kekalahan De Oranje di kaki para pemain Jerman dan juga diusirnya Rijkaard setelah meludahi penyerang Jerman, Rudi Voeller. Jerman menang 2-1 dengan dua pemain Inter, Klinsman dan Brehme mencetak gol yang menghadirkan kemenangan moral bagi pendukung Nerazzurri.

Meski demikian, Milan terus membukukan sukses di pentas domestik dan internasional: mereka membangun skuad yang dijuluki Tim Tak Terkalahkan di bawah arahan Fabio Capello. Mereka memenangkan trofi Eropa kelima mereka di tahun 1984 dengan membekuk tim impian Barcelona yang dibesut Johann Cruyff 4 gol tanpa balas! Selain itu, Milan juga maju ke final kompetisi Eropa tiga kali secara beruntun.
Di sisi lain, penantian panjang Inter untuk gelar di turnamen besar dimulai setelah tahun 1989, dan baru berakhir di tahun 2006 kala skandal calciopoli memaksa Juventus menyerahkan scudetto 2005-2006 kepada Nerazzurri. Inter kemudian memenangkan gelar juara tahun 2007 dengan memecahkan rekor 17 kemenangan beruntun dan menang dua kali atas Milan - derby kedua yang bakal paling dikenang, karena sang fenomena, Ronaldo sebelumnya bermain untuk Inter di akhir 90-an.

LIGA CHAMPIONS 2004-2005

Derby paling dikenal antara Milan dan Inter di era ini mungkin adalah leg kedua perempat final Liga Champions pada 12 April 2005.
Milan unggul 1-0 (agregat 3-0) berkat gol cepat Andriy Shevchenko dan fans fanatik Inter mengamuk setelah gol Esteban Cambiasso di babak kedua dibatalkan wasit Markus Merk secara kontroversial. Botol dan barang-barang lain beterbangan ke dalam lapangan permainan, dan tak lama kemudian meningkat menjadi kembang api.

Saat kiper Milan, Dida berusaha membuang botol demi melepas tendangan gawang, sebuah kembang api yang dilempar dari tribun menghantam bahu kanannya dan memaksa wasit menghentikan laga di menit 74. Setelah ditunda selama 30 menit di mana para pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di lapangan, pertandingan dilanjutkan kembali. Namun semenit kemudian, wasit Markus Merk memutuskan untuk menghentikan laga sepenuhnya setelah makin banyak kembang api beterbangan ke lapangan.

Milan dihadiahi kemenangan 3-0 dan unggul agregat mutlak 5-0! Inter juga dijatuhi denda sebesar 200.000 euro - denda terbesar yang pernah dijatuhkan UEFA - dan harus menggelar empat laga Liga Champions mereka di musim 2005-2006 tanpa penonton.

TREBLE WINNERS INTER 2009-2010



Rivalitas panas kota Milan kembali memanas setelah musim 2009-2010 Inter meraih tiga gelar bersejarah. Beberapa faktor yang menyulut kembali bara persaingan kedua kubu adalah:

- Gelar scudetto ke-18 Inter musim lalu membawa mereka mengungguli Milan (yang baru meraih 17 gelar pada musim itu) untuk pertama kali sejak Milan menyamai perolehan 13 scudetto Inter di musim 1992-1993.

- Gelar Coppa Italia ke-6 Inter juga membawa mereka melompati raihan Milan (5 gelar) untuk kali pertama dalam sejarah kompetisi tersebut.

- Inter adalah tim Italia pertama (dan klub keenam dalam sejarah) yang memenangkan treble - gelar juara domestik (Serie A 2009-10), piala domestik (Coppa Italia 2009-10) dan Liga Champions Champions 2009-10.

- Inter meraih kemenangan double atas Milan di musim 2009-2010, melibas mereka 0-4 di pertemuan pertama kala Milan bertindak sebagai tuan rumah, dan menang 2-0 di pertemuan kedua. Pertemuan kedua merupakan yang paling diingat oleh fans Nerazzurri karena Inter bermain tanpa Wesley Sneijder yang dikartu merah wasit di babak pertama dan Lucio menyusul di babak kedua. Dominasi Inter digenapkan oleh penampilan cemerlang kiper Julio Cesar yang menggagalkan penalti Ronaldinho di menit akhir.

 

List of matches of the last decade

Season Date Home team Score Away team Competition Home goal scorers Away goal scorers
2002-03 01-09-2002 Milan

1–0
Inter "Pro Vittime di Linate" (friendly) Tomasson 69' -
23-11-2002 Milan


1–0
Inter Serie A Serginho 12' -
12-04-2003 Inter

0–1
Milan Serie A - Inzaghi 11' (pen.)
07-05-2003 Milan

0–0
Inter UEFA CL - -

13-05-2003 Inter

1–1
Milan UEFA CL Martins 84' Shevchenko 45'
2003-04 05-10-2003 Inter

1–3
Milan Serie A Martins 79' Inzaghi 39', Kaká 46', Shevchenko 77'
21-02-2004 Milan

3–2
Inter Serie A Tomasson 56', Kaká 57', Seedorf 85' Stanković 15', Zanetti 40'
2004-05 24-10-2004 Milan

0–0
Inter Serie A - -
27-02-2005 Inter

0–1
Milan Serie A - Kaká 77'
06-04-2005 Milan

2–0
Inter UEFA CL Stam 46', Shevchenko 76' -
12-04-2005 Inter

0–3
Milan UEFA CL
Shevchenko 30'
2005-06 11-12-2005 Inter

3–2
Milan Serie A Adriano 24', 93', Martins 61' Shevchenko 39', Stam 85'
14-04-2006 Milan

1–0
Inter Serie A Kaladze 71', -
2006-07 28-10-2006 Milan

3–4
Inter Serie A Seedorf 53', Gilardino 79', Kaká 94' Crespo 17', Stanković 22', Ibrahimović 50', Materazzi 72'
11-03-2007 Inter

2–1
Milan Serie A Cruz 56', Ibrahimović 76' Ronaldo 40'
2007-08 23-12-2007 Inter

2–1
Milan Serie A Cruz 36', Cambiasso 64' Pirlo 18'
04-05-2008 Milan

2–1
Inter Serie A Inzaghi 53', Kaká 58' Cruz 78'
2008-09 28-09-2008 Milan

1–0
Inter Serie A Ronaldinho 36' -
15-02-2009 Inter

2–1
Milan Serie A Adriano 29', Stanković 43' Pato 72'
2009-10 26-07-2009 Inter

2–0
Milan WFC (friendly) Milito 4', 75' -
29-08-2009 Milan

0–4
Inter Serie A - Motta 29', Milito 36' (pen), Maicon 46', Stanković 70'

24-01-2010 Inter

2–0
Milan Serie A Milito 10', Pandev 67' -
2010-11 14-11-2010 Inter

0–1
Milan Serie A - Ibrahimović 4' (pen.)
02-04-2011 Milan

3–0
Inter Serie A Pato 1', 62', Cassano 90' (pen.) -
2011-12 06-08-2011 Milan

2–1
Inter Supercoppa Italiana Ibrahimović 60', Boateng 69' Sneijder 22'
15-01-2012

06-05-2012
Milan

 Inter


0–1
 
4–2
 
Inter

Milan

Serie A

Serie A


-




Milito 14', 52'(pen), 80'(pen), Maicon 87'
Milito 54'

Ibrahimović 44'(pen), 46'

NOTES:
1. 45 minutes friendly matches not included.
2. 2005 Champions League 2nd leg Match awarded 3-0 to Milan after crowd trouble by Inter fans.

 

Biggest wins

The winning team scored four goals or above with two or more goal difference from the defeated team (unofficial matches not included).

Milan

  • Milan 6-3 Inter on 30 April 1911 in Serie A
  • Inter 0–4 Milan on 1 April 1917 in Coppa Regionale Lombarda
  • Milan 8-1* Inter on 3 March 1918 in Coppa Mauro
  • Inter 0–4 Milan on 13 October 1918 in Coppa Giurati
  • Inter 2–5 Milan on 16 February 1919 in Coppa Mauro
  • Milan 0-2 Inter on 29 May 1924 in frendly match
  • Milan 0-4 Inter on 11 September 1955 in friendly match
  • Milan 5-3 Inter on 27 March 1960 in Serie A
  • Milan 4-0 Inter on 27 June 1963 in Torneo Città di Milano
  • Milan 4-2 Inter on 26 June 1968 in Coppa Italia
  • Milan 6-4 Inter on 29 June 1969 in Torneo Città di New York
  • Milan 5-0 Inter on 8 January 1998 in Coppa Italia
  • Inter 0–6 Milan on 11 May 2001 in Serie A
  • Inter 2–4 Milan on 21 October 2001 in Serie A

Inter

  • Milan 0-5 Inter on 6 February 1910 in Serie A
  • Inter 5-1 Milan on 17 February 1910 in Serie A
  • Inter 5-2 Milan on 22 February 1914 in Serie A
  • Milan 1-4 Inter on 4 April 1915 in friendly match
  • Milan 1-9 Inter on 7 June 1917 in friendly match
  • Inter 4-2 Milan on 28 September 1919 in friendly match
  • Milan 3-7 Inter on 25 January 1920 in friendly match
  • Milan 3-6 Inter on 19 September 1926 in friendly match (San Siro inauguration)
  • Milan 1–4 Inter on 19 March 1931 in Serie A
  • Milan 2-4 Inter on 26 November 1944 in Coppa Monti
  • Inter 5-2 Milan on 28 March 1965 in Serie A
  • Inter 4-0 Milan on 2 April 1967 in Serie A
  • Milan 1–5 Inter on 24 March 1974 in Serie A
  • Milan 0–4 Inter on 29 August 2009 in Serie A
  • Inter 4-2 Milan on 06 May 2012 in Serie A

Derbies in major knockout competitions


Season Competition Games Round Winner
1976-77 Coppa Italia Milan-Inter 2-0 Final Milan
1984-85 Coppa Italia Inter-Milan 1-2, Milan-Inter0-1 Semi-finals Milan
1992-93 Coppa Italia Milan-Inter 0-0, Inter-Milan 0-3 Quarter-finals Milan
1994-95 Coppa Italia Milan-Inter 1-2, Inter-Milan 2-1 Round of 16 Inter
1997-98 Coppa Italia Milan-Inter 5-0, Inter-Milan 1-0 Quarter-finals Milan
1999-00 Coppa Italia Milan-Inter 2-3, Inter-Milan 1-1 Quarter-finals Inter
2002-03 UEFA Champions League Milan-Inter 0-0, Inter-Milan 1-1 Semi-finals Milan
2004-05 UEFA Champions League Milan-Inter 2-0, Inter-Milan 0-3 Quarter-finals Milan
2010-11 Supercoppa Italiana Milan-Inter 2-1 Final Milan
NOTE:
Also held few derbies more for the Coppa Italia, where the competition had no knockout games until the year 1932.

 

Head to head


The following table lists the history of meetings between Milan and Inter, updated to the most recent derby of 21 July 2012 (Inter-Milan 2-1).

Matches Milan wins Draws Inter wins Milan goals Inter goals
Campionato 178 60 52 66 241 260
Coppa Italia 23 9 7 7 32 22
Supercoppa Italiana 1 1 0 0 2 1
Coppa Federale 2 2 0 0 5 1
Coppa Regionale Lombarda 2 1 1 0 5 1
Coppa Mauro 5 4 0 1 18 7
Campionato Alta Italia 2 1 0 1 3 3
Torneo Benefico Lombardo 2 1 0 1 3 2
UEFA Champions League 4 2 2 0 6 1
Official competitions 219 81 62 76 315 298
Other tournaments and friendlies 73 30 15 28 130 125
Grand total 292 111 77 104 445 423

 

Trophies

Team Domestic International Grand Total
Serie A Coppa
Italia
Supercoppa
Italiana
Domestic Total European Cup
Champions League
Cup Winners' Cup Europa League
UEFA Cup
European Super Cup Club World Cup
Intercontinental Cup
International Total
Milan 18 5 6 29 7 2 - 5 4 18 47
Inter 18 7 5 30 3 - 3 - 3 9 39

 

Top Goal scorers


PlayerClub(s)LeagueCupEuropeTotal
UkraineAndriy ShevchenkoMilan83314
ItalyGiuseppe MeazzaInter, Milan


13
SwedenGunnar NordahlMilan


11
HungaryIstván NyersInter


11
ItalyEnrico CandianiInter, Milan


10
Brazil ItalyJosé AltafiniMilan


7
ItalyAlessandro AltobelliInter


7
ItalyRoberto BoninsegnaInter


7
ItalyBenito LorenziInter


7
BelgiumLouis Van HegeMilan


7
ItalyAldo BoffiMilan


6
ItalyAldo CeveniniMilan, Inter


6
Argentina ItalyAttilio DemariaInter


6
ItalySandro MazzolaInter


6
ItalyPietro SerantoniInter


6
SwedenZlatan IbrahimovićInter, Milan51
6
ArgentinaDiego MilitoInter6

6
BrazilKakáMilan5

5
BrazilRonaldoInter, Milan5

5
ItalyFilippo InzaghiMilan4

4
SerbiaDejan StankovićInter4

4


Players played for both teams
Milan then Inter
  • 1912: Italy Luigi Cevenini
  • 1960: Italy Lorenzo Buffon - Through Genoa
  • 1982: Italy Fulvio Collovati
  • 1998: Italy Roberto Baggio - Through Bologna
  • 1999: Italy Christian Panucci - Through Real Madrid
  • 2000: Italy Cristian Brocchi - Through Pro Sesto, Lumezzane, and Verona, then back to Milan again in 2001
  • 2001: Croatia Dražen Brnčić
  • 2001: Argentina Andrés Guglielminpietro
  • 2001: Italy Francesco Toldo - Through Verona, Trento, Ravenna, and Fiorentina
  • 2002: Italy Francesco Coco
  • 2002: Turkey Ümit Davala
  • 2003: Denmark Thomas Helveg
  • 2004: Netherlands Edgar Davids - Through Juventus and FC Barcelona
  • 2006: France Patrick Vieira - Through Arsenal and Juventus
Inter then Milan
  • 1940: Italy Giuseppe Meazza - Then back to Internazionale again in 1946 through Juventus, Varese, and Atalanta
  • 1974: Italy Aldo Bet - Through Roma and Verona
  • 1982: Italy Aldo Serena
  • 1998: Italy Maurizio Ganz
  • 1999: Nigeria Taribo West
  • 2001: Italy Andrea Pirlo
  • 2002: Netherlands Clarence Seedorf
  • 2002: Croatia Dario Šimić
  • 2004: Argentina Hernán Crespo - Through Chelsea on loan, then back to Internazionale again in 2006
  • 2005: Italy Christian Vieri
  • 2006: Italy Giuseppe Favalli
  • 2007: Brazil Ronaldo - Through Real Madrid
  • 2010: Brazil Mancini - Played for Milan on loan from Internazionale
  • 2010: Sweden Zlatan Ibrahimović - Through Barcelona
  • 2012: Ghana Sulley Muntari

FORZA INTER PER SEMPRE !!!