Sejarah Derby Della Madonnina
Derby Della Madonnina
Laga derby merupakan pertandingan antar tim yang berasal dari kota yang
sama. Pertandingan ini biasanya memiliki aura pertandingan yang berbeda
dengan aura pertandingan antar klub besar untuk memenangi trofi juara.
Pertandingan ini sarat emosi bukan karena prestasi yang diperebutkan
tetapi lebih karena gengsi.
Pembuktian kepada bagian lain dari
kota tersebut bahwa merekalah yang lebih baik. Dalam Liga Italia Serie-A
sendiri ada beberapa laga derby yang juga terbilang seru, ada Derby
della Mole (juventus vs Torino), Derby della Capitale (As.Roma vs
Lazio), Derby D’Italia antara Inter & Juventus, padahal bukan dari
satu kota, tapi sejarahnya karena 2 klub ini belum pernah turun ke Serie
B, sehingga jadi derby penguasa Serie A (Tapi akibat kasus Calciopoli
tahun 2006, Juventus terpaksa turun ke Serie B karena dipastikan
bersalah melakukan pengaturan skor) Dan “Ibu dari segala Derby” yaitu
Derby Della Madonnina, yang pastinya sarat gengsi dan emosi antara 2
klub kota Milan, yaitu Internazionale dan AC Milan.
Asal kata
Madonnina merupakan panggilan masyarakat setempat untuk patung Virgin
Mary yang berada di puncak Katedral Milan, salah satu trademark kota
Milan. Bagi warga Milan tempat tersebut merupakan tempat yang sakral
dari segi rohani dan seperti yang kita ketahui dimana sepakbola menjadi
sebuah “kepercayaan” di negeri Italia maka tidak berlebihan jika memberi
nama derby ini della Madonnina, derby yang secara etimologis
menganalogikan bahwa siapapun yang memenangkan derby tersebut, merekalah
yang berada di puncak kota Milan.
Tempat dilangsungkannya derby
della Madonnina antara Milan & Inter menggunakan stadion yang sama
namun dgn nama yang berbeda. Oleh kubu Inter, diberi nama Guiseppe
Meazza untuk menghormati jasa mantan pemainnya yang juga merupakan nama
resmi stadion ini, hal ini juga yang membuat Milanisti enggan menyebut
stadion tersebut dengan nama yang sama mengingat nama itu adalah mantan
pemain Inter sehingga kemudian diberi nama San Siro. Saat dilangsungkan
derby para suporter membagi diri mereka menjadi dua bagian, yaitu curva
nord, di bagian utara stadion yang menjadi tempat para Interisti dan
curva sud, bagian selatan stadion yang menjadi tempat para Milanisti
SEJARAH AWAL
Cerita
tentang lahirnya persaingan antara kedua klub bermula tanggal 16
Desember 1899 dimana waktu itu hanya ada Klub Kriket dan Sepakbola Milan
yang didirikan oleh Alfred Edwards. Saat itu ia menjadi presiden dari
Klub Kriket dan Sepakbola Milan. Dibantu oleh Herbert Kilpin yang
menjadi kapten klub sepakbola. Pada 9 Maret 1908, perselisihan mengenai
dominasi pemain Italia dan Inggris di klub Ac Milan menyebabkan
sekumpulan orang Italia dan Swiss memecahkan diri dari Ac Milan
untuk membentuk klubnya sendiri. Nama Internazionale diambil karena
pendirinya ingin membuat satu klub yang terdiri dari banyak pemain dari
negara luar. Pada era itu, Inter identik dengan kaum borjuis sedangkan
Milan dengan kelas pekerjanya. Ternyata selain berbeda visi, suporter
kedua tim juga memiliki perbedaan stratifikasi sosial yang menjadi
alasan mengapa persaingan kedua klub kota Milan ini begitu panas.
ERA MAZZOLA DAN RIVERA
Di era
60-an, derby Milan menjadi saksi dua bintang besar sepak bola Italia
saling berhadapan. Salah satu pemain yang paling mewakili kubu
La Beneamata adalah
Sandro Mazzola, putra bintang Torino Torino FC,
Valentino Mazzola (pemain yang bersama sebagian besar rekan setimnya di
Il Toro. meninggal dalam kecelakaan pesawat di tahun 1949 setelah empat tahun mendominasi Serie A). Lawannya di kubu
Il Diavolo Rosso, adalah
Gianni Rivera, yang dijuluki
Golden Boy karena talentanya.
Era
ini menyajikan derby brilian dan juga peningkatan tensi rivalitas
antara kedua tim: Milan memenangkan trofi Eropa di tahun 1962-1963,
Inter mengikutinya dengan sukses beruntun di tahun berikutnya. Milan
kembali memenangkan gelar yang sama di tahun 1968-1969. Selama periode
sukses keduanya, Milan dilatih oleh
Nereo Rocco dan Inter ditukangi oleh
Helenio Herrera, dua nama yang banyak menangani banyak pemain besar.
Rivalitas
itu berlanjut ke tim nasional Italia, di mana kedua pemain handal
tersebut jarang bermain bersama - salah satu biasanya akan menggantikan
yang lain di babak kedua.
Rivera kehilangan posisinya sebagai
starter di tangan
Mazzola pada final Piala Dunia 1970, di mana
Gli Azzurri dibantai 4-1 oleh Brasil.
Rivera baru masuk di menit 88, di mana Italia sudah keburu hancur dan itu dianggap banyak pelatih dan fans sebagai kesalahan arsitek
La Nazionale,
Ferruccio Valcareggi, karena permainan
Rivera yang lebih dinamis bisa saja mengangkat performa tim di lapangan.
ERA 90-AN HINGGA SEKARANG
Era rivalitas lainnya kembali mencuat di akhir 80-an serta awal tahun 90-an di mana trio Belanda:
Marco van Basten,
Frank Rijkaard dan
Ruud Gullit bermain untuk Milan; sementara trio Jerman:
Andreas Brehme,
Jürgen Klinsmann dan
Lothar Matthäus membela panji Inter.
Meski dalam periode ini,
Rossoneri
mendominasi sepak bola Italia dan Eropa, persaingan antara keduanya
akan dikenang akibat final Piala Dunia 1990 - di mana tim Belanda
memasuki turnamen sebagai salah satu favorit berkat sukses di Piala
Eropa 1988 serta trio pemainnya mengecap sukses di Milan berkat raihan
trofi Eropa secara beruntun di tahun 1989 dan 1990. Milan pun sukses
mengunci
scudetto di tahun 1988, dan Inter merebutnya setahun kemudian.
Ketika
Belanda bersua Jerman di Piala Dunia, pertandingan tersebut dimainkan
di kandang Inter dan Milan, Stadion Giuseppe Meazza - dan bagi kebanyakan orang
laga itu terlihat seperti versi timnas dari derby Milan. Pertandingan
panas itu berakhir dengan kekalahan
De Oranje di kaki para pemain Jerman dan juga diusirnya
Rijkaard setelah meludahi penyerang Jerman,
Rudi Voeller. Jerman menang 2-1 dengan dua pemain Inter,
Klinsman dan
Brehme mencetak gol yang menghadirkan kemenangan moral bagi pendukung
Nerazzurri.
Meski demikian, Milan terus membukukan sukses di pentas domestik dan internasional: mereka membangun skuad yang dijuluki
Tim Tak Terkalahkan di bawah arahan
Fabio Capello. Mereka memenangkan trofi Eropa kelima mereka di tahun 1984 dengan membekuk tim impian Barcelona yang dibesut
Johann Cruyff 4 gol tanpa balas! Selain itu, Milan juga maju ke final kompetisi Eropa tiga kali secara beruntun.
Di
sisi lain, penantian panjang Inter untuk gelar di turnamen besar
dimulai setelah tahun 1989, dan baru berakhir di tahun 2006 kala skandal
calciopoli memaksa Juventus menyerahkan
scudetto 2005-2006 kepada
Nerazzurri.
Inter kemudian memenangkan gelar juara tahun 2007 dengan memecahkan
rekor 17 kemenangan beruntun dan menang dua kali atas Milan - derby
kedua yang bakal paling dikenang, karena sang fenomena,
Ronaldo sebelumnya bermain untuk Inter di akhir 90-an.
LIGA CHAMPIONS 2004-2005
Derby
paling dikenal antara Milan dan Inter di era ini mungkin adalah leg
kedua perempat final Liga Champions pada 12 April 2005.
Milan unggul 1-0 (agregat 3-0) berkat gol cepat
Andriy Shevchenko dan fans fanatik Inter mengamuk setelah gol
Esteban Cambiasso di babak kedua dibatalkan wasit
Markus Merk
secara kontroversial. Botol dan barang-barang lain beterbangan ke dalam
lapangan permainan, dan tak lama kemudian meningkat menjadi kembang
api.
Saat kiper Milan,
Dida berusaha membuang botol demi
melepas tendangan gawang, sebuah kembang api yang dilempar dari tribun
menghantam bahu kanannya dan memaksa wasit menghentikan laga di menit
74. Setelah ditunda selama 30 menit di mana para pemadam kebakaran
dikerahkan untuk memadamkan api di lapangan, pertandingan dilanjutkan
kembali. Namun semenit kemudian, wasit
Markus Merk memutuskan untuk menghentikan laga sepenuhnya setelah makin banyak kembang api beterbangan ke lapangan.
Milan
dihadiahi kemenangan 3-0 dan unggul agregat mutlak 5-0! Inter juga
dijatuhi denda sebesar 200.000 euro - denda terbesar yang pernah
dijatuhkan UEFA - dan harus menggelar empat laga Liga Champions mereka
di musim 2005-2006 tanpa penonton.
TREBLE WINNERS INTER 2009-2010
Rivalitas
panas kota Milan kembali memanas setelah musim 2009-2010 Inter meraih tiga
gelar bersejarah. Beberapa faktor yang menyulut kembali bara persaingan
kedua kubu adalah:
- Gelar
scudetto ke-18 Inter musim lalu
membawa mereka mengungguli Milan (yang baru meraih 17 gelar pada musim itu) untuk
pertama kali sejak Milan menyamai perolehan 13
scudetto Inter di musim 1992-1993.
-
Gelar Coppa Italia ke-6 Inter juga membawa mereka melompati raihan
Milan (5 gelar) untuk kali pertama dalam sejarah kompetisi tersebut.
- Inter adalah tim Italia pertama (dan klub keenam dalam sejarah) yang memenangkan
treble - gelar juara domestik (Serie A 2009-10), piala domestik (Coppa Italia 2009-10) dan Liga Champions Champions 2009-10.
- Inter meraih kemenangan
double
atas Milan di musim 2009-2010, melibas mereka 0-4 di pertemuan pertama
kala Milan bertindak sebagai tuan rumah, dan menang 2-0 di pertemuan
kedua. Pertemuan kedua merupakan yang paling diingat oleh fans
Nerazzurri karena Inter bermain tanpa
Wesley Sneijder yang dikartu merah wasit di babak pertama dan
Lucio menyusul di babak kedua. Dominasi Inter digenapkan oleh penampilan cemerlang kiper
Julio Cesar yang menggagalkan penalti
Ronaldinho di menit akhir.
List of matches of the last decade
Season |
Date |
Home team |
Score |
Away team |
Competition |
Home goal scorers |
Away goal scorers |
2002-03 |
01-09-2002 |
Milan |
1–0
|
Inter |
"Pro Vittime di Linate" (friendly) |
Tomasson 69' |
- |
23-11-2002 |
Milan |
1–0
|
Inter |
Serie A |
Serginho 12' |
- |
12-04-2003 |
Inter |
0–1
|
Milan |
Serie A |
- |
Inzaghi 11' (pen.) |
07-05-2003 |
Milan |
0–0
|
Inter |
UEFA CL |
- |
- |
|
13-05-2003 |
Inter |
1–1
|
Milan |
UEFA CL |
Martins 84' |
Shevchenko 45' |
2003-04 |
05-10-2003 |
Inter |
1–3
|
Milan |
Serie A |
Martins 79' |
Inzaghi 39', Kaká 46', Shevchenko 77' |
21-02-2004 |
Milan |
3–2
|
Inter |
Serie A |
Tomasson 56', Kaká 57', Seedorf 85' |
Stanković 15', Zanetti 40' |
2004-05 |
24-10-2004 |
Milan |
0–0
|
Inter |
Serie A |
- |
- |
27-02-2005 |
Inter |
0–1
|
Milan |
Serie A |
- |
Kaká 77' |
06-04-2005 |
Milan |
2–0
|
Inter |
UEFA CL |
Stam 46', Shevchenko 76' |
- |
12-04-2005 |
Inter |
0–3
|
Milan |
UEFA CL |
|
Shevchenko 30' |
2005-06 |
11-12-2005 |
Inter |
3–2
|
Milan |
Serie A |
Adriano 24', 93', Martins 61' |
Shevchenko 39', Stam 85' |
14-04-2006 |
Milan |
1–0
|
Inter |
Serie A |
Kaladze 71', |
- |
2006-07 |
28-10-2006 |
Milan |
3–4
|
Inter |
Serie A |
Seedorf 53', Gilardino 79', Kaká 94' |
Crespo 17', Stanković 22', Ibrahimović 50', Materazzi 72' |
11-03-2007 |
Inter |
2–1
|
Milan |
Serie A |
Cruz 56', Ibrahimović 76' |
Ronaldo 40' |
2007-08 |
23-12-2007 |
Inter |
2–1
|
Milan |
Serie A |
Cruz 36', Cambiasso 64' |
Pirlo 18' |
04-05-2008 |
Milan |
2–1
|
Inter |
Serie A |
Inzaghi 53', Kaká 58' |
Cruz 78' |
2008-09 |
28-09-2008 |
Milan |
1–0
|
Inter |
Serie A |
Ronaldinho 36' |
- |
15-02-2009 |
Inter |
2–1
|
Milan |
Serie A |
Adriano 29', Stanković 43' |
Pato 72' |
2009-10 |
26-07-2009 |
Inter |
2–0
|
Milan |
WFC (friendly) |
Milito 4', 75' |
- |
29-08-2009 |
Milan |
0–4
|
Inter |
Serie A |
- |
Motta 29', Milito 36' (pen), Maicon 46', Stanković 70' |
|
24-01-2010 |
Inter |
2–0
|
Milan |
Serie A |
Milito 10', Pandev 67' |
- |
2010-11 |
14-11-2010 |
Inter |
0–1
|
Milan |
Serie A |
- |
Ibrahimović 4' (pen.) |
02-04-2011 |
Milan |
3–0
|
Inter |
Serie A |
Pato 1', 62', Cassano 90' (pen.) |
- |
2011-12 |
06-08-2011 |
Milan |
2–1
|
Inter |
Supercoppa Italiana |
Ibrahimović 60', Boateng 69' |
Sneijder 22' |
15-01-2012
06-05-2012 |
Milan
Inter |
0–1
4–2
|
Inter
Milan |
Serie A
Serie A |
-
|
|
| Milito 14', 52'(pen), 80'(pen), Maicon 87' |
|
|
Milito 54'
Ibrahimović 44'(pen), 46' |
NOTES:
1. 45 minutes friendly matches not included.
2. 2005 Champions League 2nd leg Match awarded 3-0 to Milan after crowd trouble by Inter fans.
Biggest wins
The
winning team scored four goals or above with two or more goal
difference from the defeated team (unofficial matches not included).
Milan
- Milan 6-3 Inter on 30 April 1911 in Serie A
- Inter 0–4 Milan on 1 April 1917 in Coppa Regionale Lombarda
- Milan 8-1* Inter on 3 March 1918 in Coppa Mauro
- Inter 0–4 Milan on 13 October 1918 in Coppa Giurati
- Inter 2–5 Milan on 16 February 1919 in Coppa Mauro
- Milan 0-2 Inter on 29 May 1924 in frendly match
- Milan 0-4 Inter on 11 September 1955 in friendly match
- Milan 5-3 Inter on 27 March 1960 in Serie A
- Milan 4-0 Inter on 27 June 1963 in Torneo Città di Milano
- Milan 4-2 Inter on 26 June 1968 in Coppa Italia
- Milan 6-4 Inter on 29 June 1969 in Torneo Città di New York
- Milan 5-0 Inter on 8 January 1998 in Coppa Italia
- Inter 0–6 Milan on 11 May 2001 in Serie A
- Inter 2–4 Milan on 21 October 2001 in Serie A
Inter
- Milan 0-5 Inter on 6 February 1910 in Serie A
- Inter 5-1 Milan on 17 February 1910 in Serie A
- Inter 5-2 Milan on 22 February 1914 in Serie A
- Milan 1-4 Inter on 4 April 1915 in friendly match
- Milan 1-9 Inter on 7 June 1917 in friendly match
- Inter 4-2 Milan on 28 September 1919 in friendly match
- Milan 3-7 Inter on 25 January 1920 in friendly match
- Milan 3-6 Inter on 19 September 1926 in friendly match (San Siro inauguration)
- Milan 1–4 Inter on 19 March 1931 in Serie A
- Milan 2-4 Inter on 26 November 1944 in Coppa Monti
- Inter 5-2 Milan on 28 March 1965 in Serie A
- Inter 4-0 Milan on 2 April 1967 in Serie A
- Milan 1–5 Inter on 24 March 1974 in Serie A
- Milan 0–4 Inter on 29 August 2009 in Serie A
- Inter 4-2 Milan on 06 May 2012 in Serie A
Derbies in major knockout competitions
|
Season |
Competition |
Games |
Round |
Winner |
1976-77 |
Coppa Italia |
Milan-Inter 2-0 |
Final |
Milan |
1984-85 |
Coppa Italia |
Inter-Milan 1-2, Milan-Inter0-1 |
Semi-finals |
Milan |
1992-93 |
Coppa Italia |
Milan-Inter 0-0, Inter-Milan 0-3 |
Quarter-finals |
Milan |
1994-95 |
Coppa Italia |
Milan-Inter 1-2, Inter-Milan 2-1 |
Round of 16 |
Inter |
1997-98 |
Coppa Italia |
Milan-Inter 5-0, Inter-Milan 1-0 |
Quarter-finals |
Milan |
1999-00 |
Coppa Italia |
Milan-Inter 2-3, Inter-Milan 1-1 |
Quarter-finals |
Inter |
2002-03 |
UEFA Champions League |
Milan-Inter 0-0, Inter-Milan 1-1 |
Semi-finals |
Milan |
2004-05 |
UEFA Champions League |
Milan-Inter 2-0, Inter-Milan 0-3 |
Quarter-finals |
Milan |
2010-11 |
Supercoppa Italiana |
Milan-Inter 2-1 |
Final |
Milan |
|
NOTE:
Also held few derbies more for the Coppa Italia, where the competition had no knockout games until the year 1932.
Head to head
The following table lists the history of meetings between Milan and
Inter, updated to the most recent derby of 21 July 2012 (Inter-Milan
2-1).
|
Matches |
Milan wins |
Draws |
Inter wins |
Milan goals |
Inter goals |
Campionato |
178 |
60 |
52 |
66 |
241 |
260 |
Coppa Italia |
23 |
9 |
7 |
7 |
32 |
22 |
Supercoppa Italiana |
1 |
1 |
0 |
0 |
2 |
1 |
Coppa Federale |
2 |
2 |
0 |
0 |
5 |
1 |
Coppa Regionale Lombarda |
2 |
1 |
1 |
0 |
5 |
1 |
Coppa Mauro |
5 |
4 |
0 |
1 |
18 |
7 |
Campionato Alta Italia |
2 |
1 |
0 |
1 |
3 |
3 |
Torneo Benefico Lombardo |
2 |
1 |
0 |
1 |
3 |
2 |
UEFA Champions League |
4 |
2 |
2 |
0 |
6 |
1 |
Official competitions |
219 |
81 |
62 |
76 |
315 |
298 |
Other tournaments and friendlies |
73 |
30 |
15 |
28 |
130 |
125 |
Grand total |
292 |
111 |
77 |
104 |
445 |
423 |
Trophies
Team |
Domestic |
International |
Grand Total |
Milan |
18 |
5 |
6 |
29 |
7 |
2 |
- |
5 |
4 |
18 |
47 |
Inter |
18 |
7 |
5 |
30 |
3 |
- |
3 |
- |
3 |
9 |
39 |
Top Goal scorers
| Player | Club(s) | League | Cup | Europe | Total |
| Andriy Shevchenko | Milan | 8 | 3 | 3 | 14 |
| Giuseppe Meazza | Inter, Milan |
|
|
| 13 |
| Gunnar Nordahl | Milan |
|
|
| 11 |
| István Nyers | Inter |
|
|
| 11 |
| Enrico Candiani | Inter, Milan |
|
|
| 10 |
| José Altafini | Milan |
|
|
| 7 |
| Alessandro Altobelli | Inter |
|
|
| 7 |
| Roberto Boninsegna | Inter |
|
|
| 7 |
| Benito Lorenzi | Inter |
|
|
| 7 |
| Louis Van Hege | Milan |
|
|
| 7 |
| Aldo Boffi | Milan |
|
|
| 6 |
| Aldo Cevenini | Milan, Inter |
|
|
| 6 |
| Attilio Demaria | Inter |
|
|
| 6 |
| Sandro Mazzola | Inter |
|
|
| 6 |
| Pietro Serantoni | Inter |
|
|
| 6 |
| Zlatan Ibrahimović | Inter, Milan | 5 | 1 |
| 6 |
| Diego Milito | Inter | 6 |
|
| 6 |
| Kaká | Milan | 5 |
|
| 5 |
| Ronaldo | Inter, Milan | 5 |
|
| 5 |
| Filippo Inzaghi | Milan | 4 |
|
| 4 |
| Dejan Stanković | Inter | 4 |
|
| 4 |
Players played for both teams
- Milan then Inter
- 1912: Luigi Cevenini
- 1960: Lorenzo Buffon - Through Genoa
- 1982: Fulvio Collovati
- 1998: Roberto Baggio - Through Bologna
- 1999: Christian Panucci - Through Real Madrid
- 2000: Cristian Brocchi - Through Pro Sesto, Lumezzane, and Verona, then back to Milan again in 2001
- 2001: Dražen Brnčić
- 2001: Andrés Guglielminpietro
- 2001: Francesco Toldo - Through Verona, Trento, Ravenna, and Fiorentina
- 2002: Francesco Coco
- 2002: Ümit Davala
- 2003: Thomas Helveg
- 2004: Edgar Davids - Through Juventus and FC Barcelona
- 2006: Patrick Vieira - Through Arsenal and Juventus
- Inter then Milan
- 1940: Giuseppe Meazza - Then back to Internazionale again in 1946 through Juventus, Varese, and Atalanta
- 1974: Aldo Bet - Through Roma and Verona
- 1982: Aldo Serena
- 1998: Maurizio Ganz
- 1999: Taribo West
- 2001: Andrea Pirlo
- 2002: Clarence Seedorf
- 2002: Dario Šimić
- 2004: Hernán Crespo - Through Chelsea on loan, then back to Internazionale again in 2006
- 2005: Christian Vieri
- 2006: Giuseppe Favalli
- 2007: Ronaldo - Through Real Madrid
- 2010: Mancini - Played for Milan on loan from Internazionale
- 2010: Zlatan Ibrahimović - Through Barcelona
- 2012: Sulley Muntari
FORZA INTER PER SEMPRE !!!